%PDF-1.4 %µµµµ 1 0 obj <>/OutputIntents[<>] /Metadata 212 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 18 0 R 20 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�XmoÛ6þÀÿ�¥¡fÄQÒPX’mè¶`ÙÖbÚ}PbÇQÉšluè¿ßÝ‘²,Ë´Õ¢�Dòž;Þ룰ëööíõýíû;]ÿ–W+‹ùû»ðÝ;vswËn>Ì®®Lhiöáyv%XK$�¤fIlx;åì*b+üïçÙÕ§à×M8WA ÔôX-+þÃ>ü2»ú0-®<�+´àÉ ÷ÓÛ(ºïŽ…O%tÊS9ŽÕîÏÆ’«áÑu(Òà”å·a<„:øÿØ"¯Øs[Blñ@‹Õ7|Ê=ª”Š¹Nüf±ïo;ˆ…ðÇB1!OB+ø9\úÀ�eÆå$Då7WûÌà’ü6œËàáã(?FwÍÌXxœV#�"B¥C±ÏA(”Õ¼Ä îšü5œCxaEgÁC³y ç1ím·%ÂÊí}¬vÅW>‡ˆ16`d·Ô’ÇÉЀ�á<£‡×ü…À“ ¨í:œÑY‚Û»¼uÛu»Íwôœ5WÖÍf‹0diÎMP9É…u’ôÖNDDD2�-n¼ „¯Tº˜E‚›Î|RÞäPŠ®B€[“BÐ ”Ö›²nÉMKtdó×¥ Å‚®g¯]NŸ”OÔPý䔑Z�„}÷§q™ Ïî–M÷�ª¯øHþ³ÎÇ+¢7è ]5#l „ó„– &ßBPï5wb§‚WrMÍ%íÖ/í£•8<½k/D̤ öC{))¢\_Tœž³àÈ ©U¹w°›ì@ãÉT�»¤äi6T2÷ž5<�‡g;÷ V™x\ƒöìÈJ¸ÅÞÇT°|PCåå\RiÌÕ‘Í>'ª,♞�œw¦Ó±°O‘†×ê(ZKˆµ ¼+4ç�¶lK,+÷J}Äõ›hçS"Ñýœ %�9j!#LÁ §)ÖíŽ}ï�ž‚«#´³3BOœ:ÆD§N|–°œœ:F.R.8»Í·E…]廦Ȱcä&ô{•qNlt3Õ;Jžnc#Äd*¢HO'è1½„ˆ}ZgL›˜›d b6ÑFkžNBgXlìI Œ3JëÛf…eÅIjaÐ}Œ) "hÄœëÏêÑÙhÔŸ¡q#…âÝâlV;¨j[Ѹ.`’”ýø‚÷µe1ÝÀ‚éT._—ÄÖkœ•[î)ˆ "Q.a* ËWøÝ©rCp/d×ã;V³ ©¯a¸lþ[ânƒ~½Ð¢´L¸Œ»ÕÖ5NEiçâeY°©wÄÉž@õ>TÁ0(¶Ox"µc¡)¾†ó”<å_¨›.ð©ÈvMF²#•=ˆóÑ>�;ÁæGܳî¬pðôãê~ùŠ¤"FE‘(œ5�–‰»Íƒé—;+.9E(®;§¸~_Ò¤ÜHiÖ_„¸^ ž°,ï�Ý®÷¶ä×ø‰¢�@î43w˜>1ù%µ~9¥¶ðY»FŒ£Ë¸Ìñ¥µuÊÄ´ÇlÍ¡5H|·ú¥¥©¿ŸKv’ïi*G>ë4•eÜćŒµÚ9.ïèÄ—’˜‚Dœ®.WÊš›1=m.ÛÜFÎáâ¹ûZ QÝåc™?u%VvK¾2xòÄÝ: `p'ÝRÌe5<û'‚ÿ~Of@V4›âëò�½…«AIRž¤C¸Añì“êR@€~¥Âó릮±>)•Êd{»è•š ’‘Å«Ýçíú°ZQ¬kÔ¹¡Yì™5ìUáø¾uÝñ°lŽ¨ä®3¤…1R1Jw‘8ÆYtÁÝÒj4l±IŸñÚ%<·ÇšÇÝ…?ãC²fãTøFEñ8ŠùRDDšÇG*^Ȩ¦à>`ñêÿü<öþ&ãø¦qÚ÷üó�S¡àËOOƒ<ó•T*êkA2Îî!0PÚ ?¥•íöëP›¼¡æx™Ä†K3Äöÿþ*£XøÎŽo9•‚+aú"=éåàûF„c>©5Æ�øW�W=¨q8ÿήæÐòèOlR"–‰dqŸptGÜ×,gWÇ*P l> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj [ 9 0 R] endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj <> endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <>/F 4/A<>/StructParent 1>> endobj 19 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF ÿá *Exif MM * 1 Google ÿÛ C ÿÛ C ÿÀ È Ä" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ýS¢Š( ¢Š(âÿ Ûïö¤ñÇìÿ âé¾ »±µþеº¸½ûe ¸'kıã$`s'׊ùfßþ 1ñ‹þ^õˆ�¯ÙmmbÇÐù×Iÿ LÖ>Ññÿ AÓÿ ‚ÏðIí¹î.3øá¾
Setiap komputer pasti memiliki sebuah CPU untuk menjalankan kinerja suatu komputer itu sendiri. Tanpa CPU, sebuah komputer rasanya tidak dapat berjalan dengan lancar. Bahkan, tidak dapat berjalan sama sekali.
CPU (Central Processing Unit) adalah suatu induk atau pusat pemprosesan data dari perangkat komputer. Sementara di dalam unit CPU, terdapat beberapa komponen yang saling terhubung satu sama lain. Dan ini merupakan hal penting untuk dapat memproses suatu data dari perangkat komputer yang sudah disebutkan tadi.
Adapun komponen-komponen CPU komputer beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
Image: dimensidata.com
Casing CPU biasanya terbuat dari plastik dan beberapa juga terbuat dari besi, stainless, dan lain sebagainya. Casing ini berguna untuk melindungi berbagai komponen-komponen yang terdapat dalam CPU, tentunya untuk lebih melindungi dari debu, panas, air, atau hal-hal lain yang dikhawatirkan akan mengganggu kinerja CPU itu sendiri.
Selain itu, Casing juga berfungsi sebagai tempat kita meletakkan dan memasang berbagai komponen seperti motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan masih banyak yang lainnya.
Image: technologi-support.blogspot.co.id
Motherboard ini merupakan sebuah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik dan komputer lainnya dipasang dan bisa terhubung satu dengan yang lain. Adapun komponen-komponen yang menjadi bagian inti dalam motherboard ini adalah processor, sound card, video card, hard disk, dan lain sebagainya.
Motherboard juga berfungsi sebagai media penghubung untuk setiap komponen komputer agar dapat saling berkomunikasi dengan komponen komputer lainnya.
Selain itu, setiap motherboard memiliki acuan spesifikasi yang berbeda-beda. Misalnya, spesifikasi processor seperti apa yang dapat tertanam dan didukung motherboard itu. Dan seberapa besar kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh Motherboard tersebut.
*Baca juga: Istilah-Istilah yang Sering Digunakan Pada RAM
Hal ini mengartikan bahwa tidak semua motherboard CPU itu sama. Serta tidak dapat sembarangan juga memasang setiap komponen di motherboard CPU. Sebab, apabila tidak didukung, kemungkinan komponen tersebut tidak akan terbaca dalam perangkat komputer anda.
Processor salah satu komponen inti yang terdapat dalam CPU komputer. Sebab, jika tidak ada processor, kemungkinan perangkat komputer tidak dapat bekerja sama sekali. Oleh sebab itu, banyak yang menyebutkan bahwa processor adalah otak dari komputer. Semua proses maupun perintah akan dikerjakan pada processor meskipun masih dengan bantuan komponen-komponen lainnya. Maka demikian, semakin tinggi kecepatan suatu processor, maka semakin cepat pula komputer dalam memproses berbagai macam data.
*Baca juga: Pengertian Processor dan Macam-Macam Processor
Namun perlu diingat, performa tersebut juga sangat bergantung dengan bantuan RAM dan Hardisk yang besar.
Komponen yang satu ini merupakan sebuah perangkat yang dipekerjakan untuk membantu kinerja suatu processor. Kipas Processor berfungsi sebagai pendingin dan menjaga agar suhu processor tetap dingin dan stabil. Hal ini bertujuan agar perangkat processor komputer kita tidak cepat overhead maupun rusak.
Image: esellerpro.com
RAM (Random Access Memory) merupakan salah satu komponen yang terdapat pada bagian unit CPU. RAM juga memiliki kedudukan yang penting bagi perangkat komputer. Pasalnya, komponen yang satu ini bekerja sebagai tempat menampung data sementara yang telah diproses processor sebelum dilanjutkan kepada komponen-komponen lain.
RAM juga dapat diganti dengan ukuran kapasitas yang lebih besar ataupun kecil, namun hal ini juga harus menurut maksimal RAM yang terdukung di motherboard anda. Sebesar apapun kapasitas memori RAM anda, tapi jika hal itu tidak didukung oleh motherboard, maka bisa dipastikan hal tersebut tidak dapat terbaca oleh suatu perangkat komputer.
Terlepas dari itu, satuan RAM biasanya menggunakan perhitungan byte. Dan kapasitas RAM yang beredar di pasaran biasanya berkapasitas seperti berikut:
256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, dan lain-lain
Jenis memori yang masih diproduksi saat ini adalah :
Layaknya seperti sebuah SD Card dalam smartphone, Hardisk juga berfungsi untuk menyimpan berbagai data dan juga menyimpan berbagai sistem operasi dari suatu perangkat komputer itu sendiri. Hardisk biasanya menggunakan perhitungan byte. Dan semakin besar kapasitas hardisk, maka semakin banyak pula data-data konvensional yang dapat anda simpan.
Ukuran kapasitas Hardisk yang beredar dipasaran biasanya bervariasi, mulai dari 250 GB, 500 GB, 1 TB, hingga 3 TB.
CD/DVD ROM atau juga yang bisa disebut dengan optical disk drive ini adalah piranti yang dapat digunakan untuk menulis dan membaca kaset atau kepingan CD/DVD. Selain itu, CD/DVD ROM juga dapat digunakan untuk mem-burning atau meng-copy CD dengan menggunakan berbagai software seperti Nero, Infra Recorder, dan sebagainya.
Telepas dari itu, adapun format yang termasuk kedalam CD/DVD ROM adalah CD-ROM drive, CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan DVD-RW drive.
Front Panel Connectors
Front Panel Connectors merupakan konektor yang menghubungkan lampu LED di panel bagian depan pada casing komputer ke Hard Drive, tombol power, tombol reset, dan speaker internal, untuk mengetahui aktivitasnya.
Front Panel Connectors biasanya disambungkan lewat pin-pin kecil di Motherboard. Struktur tata letak Front Panel Connectors bisa bervariasi tergantung pada model Motherboard.
Itulah beberapa komponen Motherboard yang umum tersedia. Setiap komponen Motherboard itu saling bekerja sama untuk menjalankan komputer. Lantas, bagaimana cara kerja Motherboard? Selengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini.
VGA CARD (Video Graphic Adapter)
Image: pakarkode.blogspot.co.id
VGA (Video Graphic Adapter) merupakan salah satu komponen yang dirasa sangat penting untuk sebuah perangkat komputer. Sebab, komponen yang satu ini berfungsi sebagai pengolah data grafis sebelum ditampilkan ke monitor. Tanpa VGA, maka layar komputer bisa dipastikan tidak menampilkan apa-apa, alias blank.
Selain hal itu, VGA juga sangat penting untuk menentukan kualitas gambar yang ditampilan pada monitor komputer.
Image: termasmedia.com
Piranti yang satu ini lebih berfungsi sebagai pengolah audio untuk perangkat komputer anda. Sound card juga berfungsi sebagai prosesor audio, yang mana dapat mengubah sinyal analog atau sinyal digital yang masuk ke dalam input kartu dan menghasilkan audio atau suara pada sistem komputer anda.
Sound Card serta memiliki fungsi untuk mengontrol semua audio yang terdapat pada perangkat komputer. Tanpa perangkat ini, maka bisa dipastikan komputer anda tidak akan bersuara.
Image: cara-mukhlas.blogspot.co.id
Komponen terakhir yang akan kita bahas adalah Power Supply, merupakan bagian dari sistem komputer dan unit CPU yang berfungsi sebagai pembagi daya (sumber arus listrik) pada setiap komponen-komponen komputer. Selain itu, Power Supply juga berfungsi merubah tegangan DC menjadi AC sebelum dialirkan ke setiap komponen-komponen komputer itu sendiri.
*Baca juga: Bill Gates – Pendiri Microsoft Hingga Orang Terkaya di Dunia
Power Supply memiliki tegangan daya yang berbeda-beda ada dari 300 watt, 380 watt, 400 watt, 450 watt, 500 watt, 600 watt, dan sebagainya.
Motherboard adalah papan sirkuit yang didalamnya menghubungkan banyak sekali komponen perangkat keras. Jadi seluruh komponen tersebut saling terintegrasi sehingga membentuk komponen terpenting pada sebuah computer.
Perangkat ini juga memiliki banyak sekali spesifikasi dan ukuran yang beredar di pasaran, mulai dari harga dibawah 500 ribu sampai puluhan juta. Sebagai pusat kendali computer, pemilihan motherboard memang harus diperhatikan secara khusus.
Meski demikian secara default hampir semua motherboard memiliki komponen yang sama di dalamnya, yang membedakan mungkin kinerja dan spesifikasinya saja.
Nah, apa saja sih komponen yang melekat pada sebuah motherboard? Jadi sebenarnya selain ada komponen utama ada juga komponen tambahan. Untuk Anda yang belum tahu, pada artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap setiap komponen dan juga fungsinya masing-masing.
Komponen motherboard yang pertama ada soket CPU. CPU atau Central Processing Unit ini adalah tempat menaruh processor dimana sebagai otak computer.
Soket CPU ini menempel di motherboard dan bentuk seperti kotak kecil yang terdapat kaki-kaki kecil di dalamnya. Agar processor tidak mudah lepas, biasanya dilengkapi juga kuncian atau penjepit dibagian luarnya.
Selain soket CPU, ada juga Slot RAM. Slot ini dinilai cukup penting karena tempat kita meletakkan RAM diatasnya. RAM ini berguna sebagai tempat penyimpanan data sementara untuk kemudian di proses oleh processor.
Slot RAM sendiri ada berbagai macam jenis, ada yang DDR3 namun ada juga yang sudah DDR4. Selain itu jumlah dari slot RAM motherboard ini juga akan disesuaikan tergantung kebutuhan.
Baca : 7+ Cara Mengatasi RAM Usable di Windows 7, 10, 11 (32-64 bit)
Slot IDE (Integrated Device Electronic) adalah salah satu bagian komponen motherboard tempat untuk menghubungkan Optical Drive seperti CD-ROM, DVD maupun Harddisk.
Jadi slot IDE ini biasanya ada 2 dan untuk menempatkan kabel IDE agar terhubung ke papan sirkuit (motherboard). Adapun bentuk dari slot ini yaitu kotak memanjang dan terdapat kaki-kaki kecil di dalamnya.
Slot AGP (Accelerated Graphics Port) adalah jenis port di motherboard yang berfungsi menyambungkan kartu AGP penunjang tampilan grafis computer.
Selain itu dengan bantuan slot AGP ini, sebuah kartu grafis bisa terhubung langsung ke CPU tanpa melalui memori utama.
Slot SATA (Serial Advance Technology Attachment) adalah slot yang digunakan untuk menyambungkan HDD atau SDD ke sistem komputer sebagai media menyimpanan.
Slot SATA ini memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan slot IDE. Namun pada sebuah motherboard biasanya tersedia setidaknya 4 Slot SATA untuk menunjang kebutuhan.
Slot PCI ini sudah ada sejak awal diluncurkan pada komputer IBM tahun 1992. Slot PCI sendiri adalah salah satu komponen yang ada di motherboard yang berguna untuk menyambungkan peripheral tambahan seperti Sound Card, VGA Card dan sebagainya.
Untuk jenis PCI memang ada beberapa jenis seperti PCI 1.0, 2.0, 2.1, 2.3, PCI X 1.0, 2.0, PCI Express 1.0 dan Mini PCI.
BIOS (Basic Input-Output System) adalah komponen yang melekat pada papan motherboard dan berguna untuk mengatur seluruh proses input-output sebauh komputer.
Adapun program BIOS sendiri sifatnya Read Only Memory, dan dengan BIOS inilah sebuah komponen yang terhubung ke motherboard bisa bekerja.
CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah memori pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan pengaturan BIOS., termasuk menyimpan pengaturan waktu dan tanggal.
CMOS ini berupa baterai kecil yang dapat menyupali daya agar tetap menyala pada motherboard meskipun tanpa adanya aliran listrik.
Konektor Power Supply
Konektor Power Supply ini komponen yang melekat pada motherboard dan fungsinya untuk menyambungkan antara power supply dengan motherboard sebuah komputer untuk menyuplai daya.
Adapun jenis power supply yang sering digunakan adalah tipe ATX karena dinilai memiliki kemampuan untuk menghidupkan dan mematikan komputer tanpa harus menekan tombol
Chipset Southbridge
Chipset Southbridge adalah bagian yang berfungsi untuk menghubugkan peripheral melalui jalur penghubung.
Adapun tugas utamanya seperti mengontrol USB, Bus IDE, mengontrol mouse dan keyboard, penghubung ISA dan PCI.
Chipset Northbridge
Chipset Northbridge adalah komponen yang menghubugkan antara processor dengan sistem memori dan juga graphics (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi. Chipset northbridge ini memiliki sebutan lain yaitu MCH (Memory Controller Hub).
Secara fungsi, norhtbridge ini bertugas untuk menangani / mengendalikan komunikasi antara RAM, CPU, AGP, PCI termasuk berkomunikasi dengan southbridge.
Flash ROM adalah salah satu komponen yang ada di motherboard berupa memori kilat yang berfungsi untuk menulis, membaca, memverifikasi, termasuk menyimpan data saat tanpa adanya arus listrik sekalipun.
Komponen Motherboard
Khususnya Motherboard yang ada di dalam komputer di susun juga atas berbagai komponen yang di perlukan untuk membantu membangun dalam sebuah system computer, dan komponen – komponen umumnya dalam sebuah Motherboard yaitu :
1. Socket Prossesor (CPU socket)
Socket yang berguna sebagai penyimpan Prosessor yang merupakan otak dari Central Processor Unit.
Komponen tersebut berada di bagian pertama Motherboard yang harus sesuai dengan penempatanya agar dapat berfungsi, jika tidak tidak akan berfungsi.
Bios atau yang di sebut dengan chipset atau Basic Input Output System yang artinya yaitu sebuah chip berguna untuk mengontrol sebuah hardware yang terpasang dan juga yang sudah terkoneksi pada Motherboard. Bios ini terletak pada komponen kedua pada bagian Motherboard, alat ini juga untuk pengecekan hardware pada Motherboard apakah sudah terpasang dengan baik dan benar.
Slot Memory bagian ketiga dalam Motherboard yang digunakan untuk meletakan memory RAM atau Slot Memory. Secara fisik juga slot memory bentuknya memanjang dan ada pengait di dalam slot memory tersebut, gunanya agar posisi RAM dapat mengunci dengan baik letaknya berada dekat dengan sebuah Socket Prosessor. Slot Memory terletak pada komponen ketiga pada bagian Motherboard.
4. Slot IDE dan Slot SATA
Slot IDE dan Slot SATA adalah bagian ke empat dalam Motherboard yang di gunakan juga menghubungkan sebuah CD-ROM ataupun Hard Disk. Bentuk keduanya memang berbeda tapi fungsi yang di dalam keduanya sama saja. Slot IDE biasanya terdapat pada Motherboard tetapi keluaran lama, dan sedangkan SATA adalah keluaran baru yang masih menyimpan atau menyisipkan Slot IDE.
Slot AGP yang terletak pada komponen bagian kelima yang berguna untuk meletakan bagian hardware tambahan yaitu seperti Video card,Lan card,maupun Sound card. Atau yang lebih jelasnya berfungsi sebagai tempat VGA dalam menyalurkan kode menjadi sebuah gambar atau yang di sebut dengan gambar di sebuah monitor.
Sedangkan PCI yaitu slot yang berfungsi sebagai tempat LAN Card agar terhubung dengan internet.
Baterai CMOS atau yang di sebut dengan Complimentary Metal Oxide Semiconduktor merupakan baterai yang fungsinya yaitu memberikan daya untuk Bios agar dia mampu menyimpan semua pada Bios . Bentuk dari Baterai CMOS kecil melingkar seperti baterai jam tangan namun ukuranya berbeda dan lebih sedikit besar jika baterai tersebut di ambil atau di cabut maka BIOS akan Kembali pada setingan dari pabrik.
Konektor daya yang terdapat pada komponen ketujuh berguna untuk menghubungkan Power supply dan Mother board sehingga motherboard juga akan teraliri arus liatrik konektor power atau disebut dengan konektor daya biasanya terdiri dari 24 pin atau lubang yang berbentuk kotak kotak yang mengikuti Panjang Atau banyak kabel Power Connector.
8. Konektor Drive penyimpanan
Konektor yang berhubungan dengan motherboard dengan perangkat penyimpanan yaitu Hardisk,optical drive.SSD dan lain-lain.
9. Port I/0 /panel belakang atau Input Output ports
Pot I/0/panel belakang atau yang di maksut dengan input output ports yang terletak pada komponen yang mengubungkan bagian perangkat dengan perangkat lainya seperti monitor,mouse,keyboard,audio atau pengeras suara dan lain – lain.letaknya ada pada pinggir motherboard.
Pin – pin kecil tersebut adalah sebagai tempat umtuk penghubungan antar kabel Power,Restart,LED HDD,dan LED power.
Itulah komponen yang ada terdapat di Motherboard dan sekarang kamu harus mengetahui tentang apa jenis – jenis dari Mother board itu.
Setelah kamu memahami tentang penjelasan Motherboard,Fungsi Motherboard dan Komponen tentang Motherboard,selanjutnya kamu disini akan memelajari jenis – jenis dari motherboard
Papan Utama AT atau Motherboard AT Baby/AT
Papan utama AT atau Motherboard AT Baby/AT ini adalah Jenis Motherboard keluaran pertama tetapi saat ini sudah tidak di gunakan lagi . Pada tahun 90 an ada jenis perangkat keras yang BernamaMobo ini digunakan sebagai prosessor pentum2. Dan ukuran Motherboard satu ini yang terbilang cukup besar dan mudah memanas. Dan lebih tepatnya Motherboard ini mengunakan format 386 – 486 kemudian di ubah menjadi tipe ATX yang bertujuan memberi udara yang lebih baik.
Papan Utama ATX atau Motherboard ATX
Papan Utama ATX atau Motherboard ATX ini dapat juga di ubah menjadi AT baby jika kamu ingin memudahkan dalam cara pengerjaan ,kamu dapat memasukan perangkat priperal yaitu seperti konektor IDE yang terletak pada samping disk. Ada beberapa jenis ATX yaitu:
Papan Utama BTX atau Motherboard BTX
Papan utama BTX atau Motherboard BTx ini adalah jenis kompatibep dari produk intel dan di desain untuk mengoptimalkan sirkulasi udara ,serta juga pengendalian panas terhadap Motherboard BTX.Pengunaan Mobo atau disebut dengan jenis puan juga memiliki daya sama seperti dengan daya yang di pakai dengan mobo ATX.
Papan Utama ITX atau Motherboard ITX
Papan utama ITX atau Motherboard ITX ini yaitu jenis tipe mobo yang mengunakan mini PC maupun PC tablet, dimana juga Motherboard ITX ini sangatlah kompatibel dengan mengunakan format VIA dan sehingga sangat cocok untuk digunakan mobo jenis Papan utama ITX ini sama persis dengan mini-ITX atau pun nano ITX.
Itu lah penjelasan tentang Motherboard dan beberapa komponen,fungsi serta jenis yang seperti penjelasan di atas semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya – Motherboard atau mainboard atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat keras komputer saling terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.
Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan nama bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut, terlebih bagi mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan perangkat keras.
Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit berbeda. Tapi hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama komponen yang ada pada motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan memaparkan sedikit mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang ada.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
Socket Prosessor / CPU Socket
Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.
Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.
Slot IDE dan Slot SATA
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).
Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Slot PCI dan PCI Express x1
Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang pada bagian ini bentuknya lebih kecil.
PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan).
Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu, cabut saja battery CMOS.
Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2. Untuk lebih jelasnya kamu baca di link ini: Macam-macam port Input dan Output Motherboard
Pin Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.
Itu tadi adalah beberapa bagian komponen motherboard yang bagi saya sangat penting untuk kamu ketahui keberadaan dan fungsinya. Bukan berarti komponen lain yang tidak saya sebutkan tidak penting, tapi karena komponen-komponen di atas inilah yang sering kita guanakan. Semoga bermanfaat.
Alternator adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor atau mesin lainnya yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi listrik. Untuk memahami bagaimana alternator bekerja, penting untuk mengetahui komponen alternator dan fungsinya. Komponen-komponen ini bekerja bersama-sama dalam sebuah sistem kompleks untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menghidupkan sistem elektronik dalam kendaraan atau mesin.
Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi berbagai bagian penting dari alternator, mulai dari rotor hingga stator, dan bagaimana setiap komponen berperan dalam proses pembangkitan energi. Melalui pemahaman akan komponen-komponen ini, kita dapat lebih menghargai betapa pentingnya peran alternator dalam menjaga kinerja optimal dari kendaraan atau mesin Anda.
Baca juga: Ketahui Berbagai Komponen Mesin Mobil Beserta Fungsi dan Bagiannya
Super I/O Controller
Super I/O Controller adalah kumpulan soket yang ada pada motherboard dan biasa diguankan untuk menghubungkan mesin pencetak, keybaord, mouse dan lain-lain generasi lama.
Audio Codec adalah komponen yang ada di dalam motherboard dimana bagian ini berfungsi untuk mengkodekan audio analog sebagai audio digital untuk kemudian diterjemahkan kembali ke audio analog.
Adapun bentuk dari audio analog ini kepingan kecil yang ukurannya sekitar 7×7 mm saja.
Konektor Kipas Power Supply
Jadi konektor ini yang menghubungkan motherboard dengan kipas dengan tujuan agar suhu udara di CPU bisa terus terjaga dan terhindar dari overheating selama pemakaian berlangsung.
Baca : Cara Memasang Fan Pada Motherboard Komputer / PC yang Benar
Jika Anda melihat di bagian depan motherboard ada jarum-jarum kecil berjejer dan tersusun rapi. Itulah yang disebut dengan pin front panel. Jadi pin front panel ini berfungsi sebagai melekatnya konektor tombol restart, led power, led harddisk dan sebagainya.
Adapun pemasangan pin front panel ini harus cermat, karena kabel yang dihubungkannya pun sangat kecil. Untuk mendapatkan informasi lebih jelas, biasanya ada di buku panduan dalam kotak motherboard pembelian baru
Selain komponen-komponen utama diatas, ada juga komponen lainnya yang ada pada motherboard yang sifatnya komponen tambahan seperti :
17. Audio line in jack
18. Audio line out jack
20. PS/2 Keyboard Port
23. Serial Port Com 1
24. Serial Port Com 2
Jadi itulah seluruh bagian komponen yang ada pada motherboard, adapun setiap komponen memiliki fungsi masing-masing dan dengan melekat pada papan sirkuit yang sama mereka bisa saling terhubung dan bekerja untuk mejalankan satu kesatuan sebuah computer yang utuh.
Discount Applied Successfully!
Your savings have been added to the cart.
KOMPAS.com - Pengguna kiranya perlu mengetahui komponen Motherboard. Motherboard merupakan salah satu komponen komputer yang memiliki fungsi cukup penting dalam mengelola komunikasi antar perangkat keras.
Tanpa Motherboard, komponen komputer lain tidak bisa terhubung dan bekerja sama dengan baik. Untuk menjalankan fungsi itu, Motherboard didukung beberapa komponen. Lantas, apa saja komponen Motherboard?
Baca juga: Pengertian Komponen Komputer: Input, Output, Processing, dan Storage Device
Artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap komponen-komponen yang terdapat pada Motherboard. Jika tertarik untuk belajar lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai komponen Motherboard.
Untuk diketahui, komputer secara umum terdiri dari empat komponen utama, yaitu input device, processing device, output device, dan storage device. Dari keempat komponen itu, Motherboard termasuk dalam processing device.
Motherboard adalah papan sirkuit utama yang terdapat di dalam sebuah komputer. Motherboard adalah komponen yang memiliki tugas utama untuk mendistribusikan listrik dan memfasilitasi komunikasi antar perangkat komputer ataupun perangkat periferal.
Dalam menjalankan tugas itu, Motherboard terdiri dari beberapa komponen yang secara umum meliputi:
Setiap komponen pada Motherboard itu memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi saling bekerja sama untuk menjalankan tugas komputasi. Adapun penjelasan fungsi dari masing-masing komponen Motherboard itu adalah sebagai berikut.
CPU adalah komponen utama yang bertanggung jawab atas tugas pemrosesan data dan menjalankan instruksi-instruksi program. CPU tersedia dalam berbagai model dan. masing-masing memerlukan slot tertentu pada Motherboard.
Untuk diketahui, sebuah CPU dapat memiliki satu atau beberapa core. CPU dengan satu core hanya dapat menjalankan satu tugas pada satu waktu, sedangkan CPU dengan multicore dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan.
Motherboard menyediakan beberapa slot untuk memasang RAM. RAM merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dan instruksi-instruksi program yang sedang dijalankan.
Chipset adalah sekelompok sirkuit yang mengelola transfer data antara CPU, RAM, dan perangkat keras lainnya di Motherboard. Perangkat ini yang berfungsi untuk mengelola komunikasi antar perangkat komputer.
Chipset terdiri dari dua jenis, yakni Chipset Northbridge dan Southbridge. Northbridge berfungsi untuk mengelola kecepatan komunikasi antara CPU dengan komponen-komponen lainnya. Chipset ini juga mengontrol komunikasi CPU, RAM, dan perangkat periferal.
Sementara itu, Chipset Southbridge memiliki fungsi untuk mengontrol komponen-komponen lain yang terhubung ke komputer, termasuk komunikasi antara prosesor, BIOS, memori penyimpanan, dan perangkat periferal.
BIOS merupakan program perangkat lunak yang dapat memberikan instruksi dasar pada komputer saat diaktifkan, termasuk proses booting. BIOS bertanggung jawab untuk mendeteksi komponen-komponen perangkat keras dan memuat sistem operasi komputer.
Pada beberapa Motherboard, BIOS tradisional digantikan oleh UEFI. UEFI memungkinkan komputer untuk boot lebih cepat, menyediakan lebih banyak alat diagnostik, dan menyediakan antarmuka yang lebih efisien antara sistem operasi dan komponen komputer.
Dikutip dari Spiceworks, Cooling Fans atau kipas pendingin merupakan perangkat pada Motherboard yang memiliki tugas untuk meningkatkan aliran udara di komputer. Komponen ini dapat membantu menghilangkan panas dari komputer.
Baca juga: Pengertian Processing Device, Lengkap dengan Contoh dan Fungsinya
Slot ekspansi merupakan slot yang berfungsi untuk memasang perangkat periferal internal, seperti kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan perangkat tambahan lainnya, yang mendukung kinerja komputer.
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) Port merupakan port atau jalur koneksi yang digunakan untuk menghubungkan perangkat memori penyimpanan data permanen, seperti Hard Drive atau Solid State Drive (SSD).
CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah baterai kecil yang terdapat di motherboard setiap komputer. Baterai ini memberikan daya pada chip CMOS. Chip CMOS menyimpan informasi BIOS dan pengaturan komputer, bahkan saat komputer dimatikan.
Baterai CMOS memungkinkan pengguna untuk menghindari adanya pengaturan ulang pada konfigurasi BIOS, seperti urutan boot, pengaturan tanggal, dan waktu, setiap kali komputer dihidupkan kembali.
Input/Output Port merupakan port yang digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat eksternal input ataupun output ke komputer, seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat USB lainnya.
Power Connectors atau konektor daya pada Motherboard memiliki fungsi utama untuk menghubungkan komputer ke sumber daya listrik eksternal, sehingga komputer dapat menyala dan dioperasikan.
Komponen Alternator dan Fungsinya Masing-Masing
Alternator terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan energi listrik. Berikut adalah komponen-komponen tersebut beserta fungsinya masing-masing:
Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Saat rotor berputar, medan magnet yang dihasilkannya berubah-ubah. Ini penting karena perubahan medan magnet tersebut memicu proses induksi elektromagnetik di stator, yang pada akhirnya menghasilkan arus listrik. Jadi, bisa dikatakan bahwa rotor bertanggung jawab untuk memulai proses pembangkitan energi dalam alternator.
Stator adalah bagian stasioner yang melingkupi rotor. Fungsinya adalah untuk menerima perubahan medan magnet dari rotor dan mengubahnya menjadi arus listrik. Ketika medan magnet dari rotor berubah, stator menghasilkan arus listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Inilah yang membuat stator menjadi komponen kunci dalam mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.
Slip ring merupakan penghubung listrik antara rotor dengan sistem kendaraan atau mesin. Terdapat beberapa slip ring yang terhubung dengan rotor, dan mereka memastikan bahwa arus listrik yang dihasilkan oleh alternator dapat mengalir keluar dengan lancar. Selain itu, slip ring berperan sebagai jembatan untuk mentransfer energi listrik dari rotor ke luar sistem.
Brush adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan slip ring. Fungsinya adalah sebagai penghantar arus listrik dari slip ring ke sistem luar alternator. Dengan menyediakan kontak elektrik yang baik antara slip ring dan sistem luar, brush memastikan bahwa arus listrik dapat mengalir tanpa hambatan, sehingga sistem kendaraan atau mesin dapat berfungsi dengan baik.
Kumparan medan adalah komponen yang menciptakan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan rotor. Tanpa medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan, rotor tidak akan dapat berputar, dan proses pembangkitan energi listrik tidak akan terjadi. Jadi, kumparan medan memainkan peran kunci dalam memulai dan menjaga putaran rotor.
Regulator tegangan adalah komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas tegangan output dari alternator. Fungsi utamanya adalah untuk memantau tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator dan mengaturnya agar tetap berada dalam kisaran yang diinginkan.
Hal ini sangat penting untuk mencegah tegangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem listrik kendaraan. Maka dari itu, regulator tegangan berperan dalam memastikan kinerja yang stabil dan aman dari sistem listrik secara keseluruhan.
Rectifier adalah komponen yang bertugas untuk mengubah arus bolak-balik yang dihasilkan oleh stator menjadi arus searah. Fungsi ini sangat penting karena arus searah diperlukan untuk pengisian baterai kendaraan dan untuk mengoperasikan berbagai sistem listrik, seperti lampu dan sistem pengapian.
Tanpa rectifier, arus yang dihasilkan oleh alternator tidak akan dapat digunakan secara efektif oleh kendaraan. Oleh karena itu, rectifier merupakan komponen kunci dalam mengkonversi energi listrik dari alternator menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh kendaraan.
Pulley adalah roda bergerigi yang terpasang pada rotor alternator dan digerakkan oleh sabuk penggerak mesin. Fungsinya adalah mentransfer energi mekanis dari mesin kendaraan ke rotor alternator. Oleh karena itu, pulley bertanggung jawab untuk menggerakkan rotor sehingga alternator dapat berfungsi dengan baik. Karena itu, pulley harus dirancang dan dipasang dengan tepat agar mampu menahan beban dan tekanan yang diberikan oleh sabuk penggerak mesin.
Kipas pendingin adalah komponen tambahan yang biasanya terpasang di atas rotor atau alternator. Fungsinya adalah untuk mendinginkan suhu alternator saat beroperasi dengan membuang panas yang dihasilkan oleh komponen-komponen internalnya. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada alternator, oleh karena itu, kipas pendingin sangat penting untuk menjaga suhu operasi alternator tetap stabil dan dalam batas yang aman.
Baca juga: Komponen AC Mobil dan Fungsinya
Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang komponen alternator dan fungsinya sangat penting untuk pemilik kendaraan. Karena, dengan mengetahui bagaimana setiap bagian bekerja secara bersama-sama, pengguna dapat lebih menghargai pentingnya peran alternator dalam menjaga kinerja sistem listrik kendaraan.
Namun, tidak hanya menjaga kinerja kendaraan yang penting, tetapi juga memastikan bahwa kendaraan dipelihara dengan baik untuk memperpanjang umur pakainya. Di samping itu, untuk memudahkan pemilik kendaraan dalam membeli atau menjual kendaraan bekas, JBA Indonesia menyediakan layanan lelang mobil dan titip jual kendaraan yang tepercaya. Melalui layanan ini, pengguna dapat menemukan berbagai pilihan mobil dan kendaraan bekas apa adanya dengan proses yang transparan dan aman.
Maka dari itu, pemilik kendaraan dapat dengan mudah mengganti kendaraan mereka atau menjual mobil bekas yang tidak mereka butuhkan lagi. JBA Indonesia hadir sebagai solusi yang dapat diandalkan bagi kebutuhan pembelian dan penjualan kendaraan bekas, memberikan kemudahan dan keamanan bagi pengguna.