Hold up! Access forbidden.
This website use security service to prevent unauthorized access and online attack. Your action might trigger the security solution. Please contact the site administrator to resolve this issue.
dr. Yanuarso, SpOT (K) dikenal sebagai dokter Bedah Ortopedi, Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi, yang telah berpengalaman mulai dari tahun 2009.
dr. Phedy, SpOT ( K-Spine)
Dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine adalah Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD. Beliau menempuh pendidikan Kedokteran Umum, Spesialis Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang di Universitas Indonesia Jakarta. Beliau juga aktif menjadi pembicara dan instruktur di berbagai seminar dan workshop baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau juga memiliki banyak penghargaan dan beberapa kali memenangkan Indonesian Orthopaedic Investigator Award.
Dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine memiliki keahlian dalam menangani berbagai masalah pada tulang belakang seperti nyeri punggung, nyeri leher, syaraf terjepit, infeksi tulang belakang dan kelainan bentuk tulang belakang baik dengan teknik konvensional maupun dengan teknik minimal invasif. Beliau memiliki ketertarikan khusus untuk kelainan bentuk tulang belakang terutama untuk skoliosis dan kifosis.
Berpraktek di Eka Hospital BSD dengan jadwal :
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf. Kasus yang paling sering membuat seseorang datang ke dokter ortopedi adalah patah tulang. Namun kondisi lain seperti skoliosis, nyeri punggung, hingga kanker juga bisa diatasi oleh dokter spesialis ini.Ada beberapa kondisi yang membuat Anda disarankan untuk segera menemui dokter ortopedi, seperti: Kesulitan bergerak atau beraktivitas karena nyeri otot, sendi, atau tulang Nyeri dan pembengkakan di persendian, tulang, atau otot yang tak kunjung sembuh meski sudah coba dirawat sendiri di rumah Gejala gangguan saraf di sistem muskuloskeletal seperti kesemutan atau kebas maupun permukaan kulit terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Cedera parah akibat kecelakaan, benturan, olahraga, ataupun penyebab lainnya. Namun, meski tidak memiliki kondisi di atas, Anda tetap bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan. Dokter ortopedi biasanya berpraktik di rumah sakit. Di Indonesia, dokter ortopedi memiliki gelar Sp.OT. Untuk bisa mendapatkan gelar ini, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu. Setelah lulus dan memiliki pengalaman sebagai dokter umum, barulah bisa mendaftar untuk melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi. memiliki kompetensi untuk menangani semua penyakit yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. Beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh dokter ortopedi antara lain: Patah tulang Nyeri otot Nyeri sendi Sakit punggung Radang sendi atau arthritis Carpal tunnel syndrome Cedera tendon atau ligamen Kelainan bentuk kaki atau tangan seperti tulang yang melengkung Infeksi tulang Kelainan tulang belakang Penyakit tulang bawaan pada anak Kanker tulang, Ada beberapa kondisi yang membuat Sahabat Hermina disarankan untuk segera menemui dokter ortopedi, seperti: Kesulitan bergerak atau beraktivitas karena nyeri otot, sendi, atau tulang Nyeri dan pembengkakan di persendian, tulang, atau otot yang tak kunjung sembuh meski sudah coba dirawat sendiri di rumah Gejala gangguan saraf di sistem muskuloskeletal seperti kesemutan atau kebas maupun permukaan kulit terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Cedera parah akibat kecelakaan, benturan, olahraga, ataupun penyebab lainnya. Namun, meski tidak memiliki kondisi di atas, Sahabat Hermina tetap bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan. Dokter ortopedi biasanya berpraktik di rumah sakit.
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf. Kasus yang paling sering membuat seseorang datang ke dokter ortopedi adalah patah tulang. Namun kondisi lain seperti skoliosis, nyeri punggung, hingga kanker juga bisa diatasi oleh dokter spesialis ini.Ada beberapa kondisi yang membuat Anda disarankan untuk segera menemui dokter ortopedi, seperti: Kesulitan bergerak atau beraktivitas karena nyeri otot, sendi, atau tulang Nyeri dan pembengkakan di persendian, tulang, atau otot yang tak kunjung sembuh meski sudah coba dirawat sendiri di rumah Gejala gangguan saraf di sistem muskuloskeletal seperti kesemutan atau kebas maupun permukaan kulit terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Cedera parah akibat kecelakaan, benturan, olahraga, ataupun penyebab lainnya. Namun, meski tidak memiliki kondisi di atas, Anda tetap bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan. Dokter ortopedi biasanya berpraktik di rumah sakit. Di Indonesia, dokter ortopedi memiliki gelar Sp.OT. Untuk bisa mendapatkan gelar ini, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu. Setelah lulus dan memiliki pengalaman sebagai dokter umum, barulah bisa mendaftar untuk melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi. memiliki kompetensi untuk menangani semua penyakit yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. Beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh dokter ortopedi antara lain: Patah tulang Nyeri otot Nyeri sendi Sakit punggung Radang sendi atau arthritis Carpal tunnel syndrome Cedera tendon atau ligamen Kelainan bentuk kaki atau tangan seperti tulang yang melengkung Infeksi tulang Kelainan tulang belakang Penyakit tulang bawaan pada anak Kanker tulang, Ada beberapa kondisi yang membuat Sahabat Hermina disarankan untuk segera menemui dokter ortopedi, seperti: Kesulitan bergerak atau beraktivitas karena nyeri otot, sendi, atau tulang Nyeri dan pembengkakan di persendian, tulang, atau otot yang tak kunjung sembuh meski sudah coba dirawat sendiri di rumah Gejala gangguan saraf di sistem muskuloskeletal seperti kesemutan atau kebas maupun permukaan kulit terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Cedera parah akibat kecelakaan, benturan, olahraga, ataupun penyebab lainnya. Namun, meski tidak memiliki kondisi di atas, Sahabat Hermina tetap bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan. Dokter ortopedi biasanya berpraktik di rumah sakit.
Jadwal Praktik Pasien Umum & Asuransi
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah postingan terakhir dokter spesialis oprthopaedi dan traumatolog, dr Helmiyadi Kuswardhana SpOT, di Instagram @dr.Helmiyadi_hk.
Penelusuran Tribun-Timur.com, Rabu (10/7/2024) pukul 11.25 malam, postingan terakhir pria karib disapa Dokter Helmi diposting 11 jam lalu.
Diketahui, dr Helmiyadi Kuswardhana SpOT meninggal dunia pada usia 41 tahun, Rabu (10/7/2024).
"Ternyata sangat mudah
#tipsandtricks," demikian caption pada postingan video Dokter Helmi, dikutip Tribun-Timur.com.
Tampak Dokter Helmi mengikuti trend cara foto ala super model.
Dengan ciri khas kelucuannya, Dokter Helmi menirukan gaya super model tersebut.
Jika biasanya kolom komentar berisi tanggapan atas konten lucu Dokter Helmi, kali ini komentar netizen berganti doa untuk sang dokter.
Hingga saat ini, postingan terakhir Dokter Helmi sudah mendapat 8.363 komentar.
Berikut beberapa komentar netizen dirangkum Tribun-Timur.com:
"(emoji menangis) ndag bisa coment apa2..!! Kaget,,syok..ndag saling kenalki dok tp merasa kehilangan tiba2 ada kabarx meninggal... (emoji menangis) semoga khusnul khotimah ki dok..jazakallahu khair atas edukasi dan hiburan ta selama ini dok (emoji)," tulis pemilik akun @thenry_isma.
"Turut berduka dok, semoga mendapat tempat yang indah disisiNya," tulis pemilik akun @praveena_satyananda.
"Inna lillahi wainnailahi rojiun,alm orang baik smoga Husnul Khotima," tulis pemilik akun @muliatimayaa.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya dokter kami dr.Helmi. Semoga beliau husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt. Aamiin yaa Rabb (emoji).. Terima kasih dokter sudah banyak membantu kami, mengobati kami (emoji)," tulis pemilik akun @janejamlu.
©2024 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak Cipta Dilindungi. Hello Sehat tidak menawarkan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.